Kewajiban Menuntut Ilmu dan Sifat Malas

   Ketika kita melihat ilustrasi poster di atas, kita pasti berpikir memang sudah sepantasnya kita harus menuntut ilmu setinggi langit. Bahkan pada poster tersebut tercantum ayat Al-Qur'an yang berbunyi,
"Allah akan meninggikan beberapa orang-orang yang beriman disekitarmu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat"
(Q.S. al-Mujadallah:11)
  Disitulah kelebihan orang yang beriman dan berilmu dibandingkan dengan orang yang beriman saja. Disitu, pada ayat itu dengan jelas menyatakan bahwa Allah SWT meninggikan beberapa derajat orang yang beriman dan berilmu dibandingkan orang yang hanya beriman saja. Sebab ketika kita hanya beriman saja, kita tidak akan mengetahui sebab apa kita harus beriman dan mengapa kita harus beriman. Dengan kita memiliki ilmu, maka wawasan kita akan terbuka dan bila kita imbangi dengan keimanan kita kepada Allah SWT, maka kita akan menyadari betapa besarnya nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Betapa besarnya kuasa Allah SWT terhadap alam semesta ini. Maka kita juga akan menyadari betapa kecilnya kita di mata Allah SWT. Namun ketika kita berilmu tetapi tidak diimbangi dengan keimanan kita kepada Allah SWT, kita akan cenderung mempergunakan ilmu tersebut tidak pada kaidahnya, bahkan bisa saja kita juga melawan kodrat yang diberikan Allah SWT kepada kita dengan ilmu pengetahuan yang kita miliki tadi.
   Terlepas dari itu semua, permasalahan kita dalam menuntut ilmu sebenarnya hanya ada satu, yaitu malas. Ketika kita malas untuk menuntut ilmu, maka kita akan merasa lebih pintar daripada yang lain, namun kenyataannya tidak demikian. Penyebabnya adalah kita kurang belajar bahkan malas untuk belajar sehingga kita merasa kemampuan kita sudah melebihi orang-orang disekitar kita. Jadi walaupun kita punya pemikiran bahwa kita harus menuntut ilmu setinggi langit tetapi kita sendiri tidak menerapkannya karena kita sendiri yang ogah-ogahan ketika disuruh menuntut ilmu, lalu buat apa kita punya pemikiran seperti itu? Buat apa kita memiliki pemikiran tadi tetapi tidak diterapkan pada kehidupan kita sehari-hari? 
   Semoga ini menjadi bahan renungan kita bersama terutama bagi kita yang sedang berada di bangku sekolah maupun bangku kuliah termasuk saya sendiri. Semoga kita juga termasuk orang yang ditinggikan derajatnya di mata Allah SWT karena beriman dan berilmu. Karena bahwasannya kita menuntut ilmu ini tidak ada batasan waktu. Walaupun sampai usia senjapun kita juga harus tetap menuntut ilmu. Waktu menuntut ilmu kita berakhir ketika ruh kita telah dicabut dari raga kita untuk kembali kepada Allah SWT.

Luqman Aji Kusumo
Ketua Divisi Media Departemen Syiar Fosif ITS